Monday, January 29, 2018

Tiga Tahapan Dalam Proses Melahirkan

Tiga Tahapan Dalam Proses Melahirkan

 Tiga Tahapan Dalam Proses Melahirkan



Melahirkan
Proses melahirkan normal yang dialami tiap ibu hamil berbeda-beda. Namun pada dasarnya ada tiga tahapan proses yang akan dilalui oleh ibu hamil, sebelum akhirnya bertemu dengan buah hati tercinta.

Tahapan pertama dalam proses melahirkan normal yaitu ketika ibu hamil mulai mengalami kontraksi. Perubahan terjadi pada ukuran leher rahim atau dikenal dengan istilah pembukaan. Tahapan kedua adalah proses mendorong bayi hingga lahir ke dunia. Kemudian tahapan ketiga atau terakhir yaitu keluarnya plasenta beberapa menit setelah bayi dilahirkan.

tiga tahapan melahirkan normal

Tahapan Pertama
 Pada tahapan ini Anda akan mengalami dua proses, yaitu fase awal dan fase aktif.

Pada fase awal akan terjadi:
  • Leher rahim yang menipis dan mulai membuka. Anda akan merasakan kontraksi ringan yang berlangsung selama 30-90 detik. Semakin lama, kontraksi akan semakin teratur, misalnya tiap 5 menit.
  • Seiring berjalannya waktu, leher rahim akan mulai terbuka sedikit demi sedikit. Biasanya akan ada lendir bercampur darah keluar dari vagina.
  • Fase awal berakhir ketika pembukaan leher rahim mencapai 4 - 6 Waktu yang diperlukan untuk mencapai pembukaan tersebut berbeda-beda pada tiap orang. Jika ini kehamilan pertama Anda, fase ini pada umumnya akan memakan waktu 6-12 jam. Namun jika sebelumnya Anda sudah pernah melahirkan, biasanya fase ini akan berlangsung lebih cepat.


Setelah melewati fase awal, ibu hamil akan memasuki fase aktif dalam proses persalinan. Tanda-tanda fase aktif di antaranya:
  •  Leher rahim akan melebar lebih cepat. Pembukaan leher rahim pada fase ini mencapai 6-9 Kontraksi yang datang pun akan lebih kuat, lebih lama, dan lebih sering.
  • Rasa tidak nyaman mulai Anda rasakan pada fase ini. Anda bisa merasakan kram kaki, tekanan pada punggung, dan mungkin merasa mual. Jika belum, pecahnya air ketuban akan terjadi pada fase ini.
  • Apabila Anda masih di rumah pada fase ini, maka inilah waktu yang tepat untuk bergegas ke rumah bersalin atau rumah sakit.
  • Intensitas rasa sakit yang akan Anda alami pada tahapan ini akan meningkat. Jika tidak kuat menahannya, Anda bisa minta obat pereda rasa sakit atau suntik bius.
  • Fase aktif biasanya berlangsung antara 4-8 jam, jika ini adalah kehamilan pertama Anda, namun bisa berbeda pada tiap orang.


Ketika fase aktif berakhir, ada masa yang disebut fase transisi. Di sini kontraksi akan berlangsung lebih kuat dan lama, karena bayi sudah turun ke jalan lahir. Pada saat ini Anda mungkin merasa kelelahan, takut, atau semakin cemas. Pada masa ini, umumnya ibu yang melahirkan membutuhkan pendamping. Meski demikian, ada pula yang justru merasa terganggu apabila ada pendamping yang berusaha menolong. Fase transisi akan lebih panjang jika ini adalah proses persalinan normal pertama Anda.


Tahapan Kedua

Tahapan ini disebut sebagai proses mendorong bayi agar keluar dari tubuh Anda. Pada tahap ini bukaan leher rahim sudah penuh yaitu sebesar 10 cm. Pada tahapan inilah semua tenaga Anda harus dikerahkan. Kondisi yang Anda alami pada tahapan ini adalah: 
  • Anda tidak lagi merasakan kontraksi seperti pada fase aktif. Jarak datangnya kontraksi tidak begitu dekat sehingga Anda memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat sebelum muncul kontraksi yang berikutnya.
  • Secara perlahan-lahan posisi bayi Anda akan turun ke jalan lahir. Anda disarankan untuk bersabar saat menunggu bayi turun dan tidak perlu tergesa-gesa dan sengaja mengejan agar bayi cepat keluar. Biarlah rasa ingin mengejan datang secara alami. Bersabar juga bisa membuat tubuh Anda rileks dan tidak stres.
  • Jika bayi sudah berada di pintu bawah panggul Anda, rasa ingin mengejan akan hadir dengan sendirinya. Namun jika bayi masih jauh dari pintu bawah panggul, biasanya Anda tidak akan merasakan sensasi ingin mengejan.
  • Setelah beberapa saat, akan terlihat tonjolan pada jaringan antara vagina dan anus ketika Anda mendorong. Tidak lama, kulit kepala bayi akan terlihat. Proses ini disebut Bagi seorang ibu, ini adalah momen yang ditunggu-tunggu. Jika Anda penasaran, Anda bisa meminta cermin untuk melihat kulit kepala si Buah Hati.
  • Saat ini rasa ingin mendorong akan terasa lebih kuat. Tekanan kepala bayi Anda pun akan terasa lebih intens yang kemungkinan akan diiringi oleh rasa nyeri yang kuat akibat meregangnya jaringan pada jalan lahir.
  • Semakin Anda mengejan, kepala bayi akan makin terdorong keluar. Ikuti petunjuk dari penolong persalinan agar proses ini berjalan dengan lancar. Dengan dorongan yang baik, kepala bayi akan keluar hingga seluruhnya. Setelah keluar, kepala bayi akan menyamping karena bahunya mulai berputar untuk bersiap-siap keluar dari jalan lahir. Dengan dorongan, bahunya akan keluar, kemudian disusul oleh tubuh. Selamat, bayi Anda sudah lahir.
  • Mulut dan hidung si Kecil akan dibersihkan agar mudah bernapas. Sesampainya di dunia, si Kecil yang berlumuran lendir darah ini akan dikeringkan menggunakan handuk steril oleh bidan. Bayi Anda akan dibungkus agar selalu dalam keadaan hangat. Setelah bayi lahir, bidan atau dokter akan menjepit tali pusar dan mengguntingnya.

Selanjutnya, jika tidak ada komplikasi, Anda bisa segera bertemu dengan si Buah Hati yang telah Anda kandung selama sembilan bulan.


Tahapan Ketiga

Setelah bayi lahir, Anda seperti merasakan kelegaan dan rasa bahagia yang tidak terbendung. Anda bisa memeluk dan menciumi bayi Anda dengan penuh rasa sayang. Namun, proses melahirkan belum selesai. Inilah proses selanjutnya yang akan Anda alami:
  • Anda masih harus menunggu hingga plasenta keluar dari rahim. Biasanya plasenta akan keluar dalam waktu 5-10 menit setelah bayi lahir. Namun ada juga yang baru keluar setelah setengah hingga 1
  • Tahapan ini juga bisa Anda gunakan untuk memberikan inisiasi menyusui dini (IMD) kepada si Kecil. IMD sangat baik untuk bayi dan juga kepuasaan batin Anda. Namun tidak semua bayi mau langsung menyusu ketika baru lahir. Meski begitu Anda jangan putus asa, terus dekatkan bibir bayi ke payudara Anda hingga dia mengisap puting payudara.
  • Setelah plasenta lahir, penolong persalinan akan menjahit luka robekan jalan lahir, atau jika saat melahirkan sempat dilakukan episiotomi. Sebelum jalan lahir dijahit, Anda akan diberi suntikan obat bius lokal untuk mengurangi nyeri.
  • Bagi Anda yang baru pertama kali melahirkan, biasanya proses melahirkan secara keseluruhan memakan waktu 10-20 jam. Proses melahirkan bisa lebih cepat jika Anda sudah pernah melahirkan secara normal sebelumnya.

Proses melahirkan normal memang menguras waktu, tenaga, dan pikiran. Namun hal itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan hasil yang Anda dapatkan, yaitu bertemu dengan si Buah Hati. Selamat menjadi seorang ibu.

No comments:

Post a Comment