Bukti Mukjizat Nabi Muhammad
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Subhanallah…
.
.
Ketika semula arah kiblat mengarah ke Baitulmuqaddis, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam pada
tahun kedua hijrah, sewaktu Baginda di Madinah Al-Munawarah, diperintah
oleh Allah SWT bahawa arah kiblat harus diubah mengadap ke Masjidil
Haram di Mekah Al-Mukaramah. Sejak itu, Masjidil Haram menjadi kiblat
untuk semua muslim dan Islam terus tersebar luas dan dengan pertolongan
Allah SWT Islam meraih kemenangan dan ramai orang memeluk agama Allah
(Islam) secara beramai-ramai dan sehingga rakyat Yaman juga menjadi muslim.
.
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّـهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ ﴿١٤٤
.
“Sungguh
Kami ( sering ) melihat mukamu mengadah ke langit, maka sungguh Kami
akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke
arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu
ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani ) yang
diberi Al Kitab ( taurat dan injil ) memang mengetahui, bahwa berpaling
ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali
tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.” (Al-Baqarah : 144)
.
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mengirimkan
kepada masyarakat Yaman itu guru untuk mengajarkan mereka tentang
agama. Maka Ali bin Abi Thalib ke Hamdan dan Muath ibn Jabel ke Janad
dan ia mengirimkan para utusan ke Sana’a (Yaman). Dan di antara utusan
itu, adalah Wabr ibn Yuhanas Al Khozaee yang diutus sebagai pelindung
(Sana’a) dan memerintahkannya untuk membangunkan sebuah masjid dengan
arah kiblatnya ditentukan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam sendiri.
.
At-Tabrani di dalam Al-Mu’jam Al-Awsat berkata : “Wabr ibn Yuhanas Al Khozaee berkata : “Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam berkata padaku : ”Jika kamu mendirikan masjid di Sana’a, bangunkanlah di kanan sebuah gunung bernama Deyn.”
.
Al-Hafez Al-Rahzey dalam bukunya “History of Sana’a” mengatakan, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang memerintahkan Wabribn Yuhanas Al-Ansarey ketika ia mengutusnya ke Sana’a untuk menjadi pelindung berkata, ”Panggillah
mereka kepada Iman (kepercayaan/untuk membuktikan kebenaran). Jika
mereka mentaatimu tentang hal itu maka aturlah mengenai solat. Jika
mereka mentaatimu mengenai hal itu, bangunkanlah masjid di taman Bathan,
di mana di situ ditemukan sebuah batu di Gamdan dan arahkan ke sebuah
gunung bernama Deyn.” dan Al-Rahzey berkata: “Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menulis kepada Wabr untuk membangunkan dinding Bathan masjid dan mengarah ke Deyn.”
.
Dan 14 abad setelah kejadian itu, roket-roket dibuat dan mereka dapat
melintasi jarak-jarak yang jauh (ke angkasa) membawa satelit-satelit.
Kemudian, Google Earth membuktikan pula kebenaran arahan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam itu. Melalui rakaman satelit, dapat di lihat dengan jelas bagaimana qiblat masjid ini yang di perintahkan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallammenghadap ke puncak gunung Deynn, apabila diukur dan dilihat, ia terus mengarah ke tengah Kaabah di Baitullah Al Haram.
.
وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَىٰ ﴿١﴾ مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ ﴿٢﴾ وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ ﴿٣﴾ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ ﴿٤
“Demi
bintang ketika terbenam. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula
keliru. Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemahuan
hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan
(kepadanya).” {Surah An Najm (Bintang) : 1-4}
.
.
.
.
Satelit-satelit membuktikan kebenaran Rasulullah SAW
Suatu kajian telah dilakukan oleh Syeikh Abdul Majid Al-Zandaney melalui
‘Google Earth’. Video di atas memaparkan wilayah Sana’a dan kemudian di
‘zoom in’ sehingga nampak sebuah Masjid besar (Masjid Agung) yang
dibangunkan atas perintah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Dibelakang Masjid Sana’a kelihatan dibentengi oleh batu Mulallamah seperti yang digambarkan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.
.
Dalam video tersebut tertera suatu garis lurus yang dimulakan dari
kiblat Masjid Sana’a yang mengarah ke gunung Deyn, garis dari kiblat
Masjid Sana’a diteruskan ke arah ‘Puncak Gunung Deyn’ dan kelihatan garis itu melalui ‘Camp Militer‘.. maka terlukislah suatu garis lurus melintang dari kiblat Masjid Sana’a ke puncak gunung Deyn.
.
Dan kita diajak untuk meneruskan arah garis kuning itu lurus (benar-benar garis lurus) terus ke arah barat laut ke luar dari batas negara Yaman. dan Subhanallah.. Ternyata garis itu menuju ke Makkah.
Tidak hanya itu saja, ia tidak terbias ke tempat lain. Garis itu tepat
menuju Masjidil haram dan ketika di zoom in, tidak menghala ke bahagian
masjid yang lain, garis itu tepat menuju Kaabah tanpa terpesong dari arah pusat Kaabah.
.
“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah.”
.
Baginda mengarahkan supaya qiblat masjid itu menghadap ke puncak gunung Deyn. Jarak sebenar antara Sana’a ke Makkah adalah 815 km dan jarak dari Sana’a ke Gunung Deyn adalah 30 km.
Tidak ada satu pun manusia di bumi dapat menggambar sebuah garis lurus
dipermukaan bumi antara dua wilayah yang begitu jauh, kecuali dengan
bantuan peta yang sangat detail dan peralatan canggih yang hanya
sekarang dapat dilakukan dengan adanya kapal terbang dan satelit dan
ilmu pengetahuan tentang garis bujur/garis lintang/ketinggian tanah dan
sebagainya. Dan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam 14 abad lalu, tidak menggunakan semua itu.
.
Subhanallah. Benarlah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
.
﴾ وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ ﴿٣﴾ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ ﴿٤
“Dan
tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemahuan hawa
nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan
(kepadanya).” {Surah An Najm (Bintang) : 3-4}
.
SUBHAANALLAH!!!
.
.
والله أعلم بالصواب
Wallahu A’lam Bish Shawab (Hanya Allah Maha Mengetahui apa yang benar)
.
.
.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَمْ وَرَحْمَةُ اللهُ وَبَرَكَاتُه
No comments:
Post a Comment